sekembalinya diriku ingin membenahi kehidupan dilema cinta ini sehingga menjalani perjalanan sempit walau hati tetep berkata "jangan lah engkau mengingat n melupakan Nya".
sesungguh perkataan tersebut selalu menghantui tetapi ku harus melangkah dengan pasti tanpa ada beban nd air mata mengalir kembali sehingga hati terasa ringan.
semuanya ada wujud perubahan walau perlahan akan tetapi pasti sehingga keraguan tersebut tidak timbul dalam gejolak kenangan terpuruk.
kehidupan sebenarnya ada didepan mata yaitu menyelesaikan tugas yang diemban sehingga membuat semua tersenyum bahagia walau lengkungan hati tidak berwujud sempurna yang diharapkan sebagaimana mestinya.
pengharapan itu pasti tetapi keterpaksaan tidak dapat sejalan dengan pemikiran n logika sehingga perwujudannya tersebut hanya berjalan setengah hati diiringin kebohongan belaka
hentakkan kaki n hati tidak akan pernah berhenti berlaju sebelum menemukan jadi diri sesungguhnya yaitu kejujuran n kesetian yang diinginkan hati dalam melangkah melampaui angan-angan n pelukan sejauh yang diinginkan diriNya
walau hanya menyatakan dirinya bukan untuk diriku melangkah kan kakiku dengan harapan dapat menemukan sosok baru yang bisa menentramkan sejenak dalam kemajemukan tiada kepastian tersebut