Kamis, 18 Juni 2009
D3NG4RKAN B1S1K4N H4T1KU
DENGARKANLAH…
KUMENGADU PADA EMBUN PAGI YANG JATUH DALAM KALBU,
ADAKAH DIA DAPAT MENYEJUKAN GERSANGNYA KASIHMU…
KUMENGADU PADA ANGIN YANG BERTIUP SEPOY ..
ADAKAH DIA DAPAT MENEPIKAN KEMARAUNYA PERSAANMU…
KUMENGAU PADA HUJAN MENDERU..
ADAKAH DIA DAPAT MEMBAWA KASIHKU UNTUK MEMBANJIRI HATIMU…
DENGARKANLAH..
KALI INI AKU BERTANYA PADAMU KASIH…
TIADA TARA SAKIT YANG KURASAKAN TANPAMU…
SEMU JIWAKU TANPA KAU DI SISIKU….
KUAKUI….
AKU TELAH LAMA MENYIA-NYIAKANMU DALM HIDUPKU…
AKU TELAH BODOH DAN NAIF UNTUK SELALU MENYIBUKAN DIRIKU…
HINGGA AKU TERHENTAK….
BAHWA KAU SANGAT BERARTI UNTUKKU…
TAPI KALI INI PASTI BERBEDA..
INI AKU…
UNTUKMU…
SUNGGUH..
HANYALAH DIRIMU PENYEJUK DALAM KALBUKU….
AKU INGIN ENGKAU SELALU HADIR DAN TEMANIKU SEPANJANG HIDUPKU BAHKAN UNTUK HIDUPKU YANG LAIN…
UNTUK TUJUAN KITA…
IMPIAN KITA ….
DAN YANG TERBAIK DEMI CINTA KITA….
BLU3 SECRET
Biru…
aku ingat saat dirimu menatap mataku dengan lembut
dan berkata bahwa cintamu merupakan mahakarya indah penuh makna
yang tak bisa diungkapkan dengan kata-kata
hanya bisa dirasakan dengan hati yang terdalam
biru…
ternyata dirimulah yang bisa membuatku kembali membuka hati
yang tertutup rapat oleh serpihan luka yang lama terpendam
membuatku dapat melupakan semua keraguan jiwa
dan lebih merasakan hangatnya cinta…
biru…
kau mampu memberiku warna yang berbeda di setiap sisi lemahku…
membuatku tertawa, tersenyum, dan lebih semangat menjalani hari-hariku bersamamu
kau juga memberiku rasa tenang, damai, dan juga cinta disampingmu
dengan segala kekuranganku
kau memang spesial di hatiku…
kau juga inspirasi di setiap langkah-langkahku…
biru…
kau sungguh membuatku bersyukur karena memilikimu,
memberi sejuta rasa untuk menghargai cinta dan indahnya kehidupan…
R1NDU D3K4P4N ORTU
Aku rindu usiaku yang telah lalu
Saat renta melapuk rasa termakan waktu
Kuingat saya kubisa hanya sederhana
Mainkan puting susu ibu
Dan lari ke bekapan ayah
Tenang….sunyi…..damai….
Kini tak lagi sama
Semua mau ku sempurna
Saat ku tak mampu semua lalu dan mencibir
Kurasa dewasa dalam kesendirian
Tempat mengadu hanya kelam surya menuju peraduan
Tenang…sunyi…damai…..
Inginku kembali ke masa itu dan berakhir hanya dimasa itu
Jikalau mampu,,
K3K4S1H 4B4D1
Tak ada detak yang berpacu lebih kencang
Kecuali ketika namaMu di serukan, Sayang
Pun tak ada debar yang begitu menggemuruh
Kecuali ketika nafas-nafas luruh bersimpuh
Kerinduan ini
Semakin deras mengalir
Hingga merasuki lembah jiwa yang paling tubir
Lalu dengan selembar hati berlumur noktah
Sebongkah cinta menghantar jiwa yang kini berpasrah
K3H1DUP4N
suatu hari..pernah kurenungi…
adakah seorang insan yang mengerti..
apakah arti kehidupan ini…
pernah kucari arti cinta sejati
namun yang kutemui hanyalah mimpi..
suatu mimpi kosong yang tak bertepi
apakah salah hati ini
ingin memiliki sebuah cinta sejati..
apakah arti sebuah persahabatan sejati
apakah itu juga sebuah mimpi..?
jika benar, apalah arti semua ini..
sudah banyak hari kujalani
tanpa suatu tujuan yang pasti…
semua seakan hanyalah ilusi..
ilusi yang tiada memiliki arti
namun akhirnya satu hal kusadari
hanya Tuhan yang sungguh mengerti,
tentang semua arti kehidupan ini..
kekosongan hati ini
tidak lagi diisi dengan benci..
tak ada yang lebih murni
dari kesucian cinta Ilahi